Mengenai Saya

Foto saya
Depok, Jawa Barat, Indonesia
Berbagi Hidup Dengan Alam, Dengan Mengenal Alam Kita Dapat Membuka Mata Untuk Melihat Dan Merasakan Kehidupan Yang Terjadi Di Bumi Ini. Di Sana Ada Keindahan, Kecantikan, Kedamaian, Kekayaan, Kebahagiaan, Tetapi Ada Pula Kejahatan, Kemiskinan, Dan Kesedihan. Mengenal Alam Mengajarkan Kita Akan Kebesaran Ciptaan Sang Ilahi

Senin, 20 Februari 2012

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Maulid Nabi Muhammad SAW sering disebut Maulid Nabi atau Maulud saja (bahasa Arab: مولد النبي‎, mawlid an-nabī), adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.



Kosidahan dan Marawis

Makna Peringatan Maulid Nabi adalah upaya mengenang hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tentu saja tidak hanya mengingat hari lahir beliau. Tapi juga mengingat jasa-jasa beliau yang telah menyebarkan agama Islam ke seluruh dunia termasuk kepada kita. Ingat juga pada sifat-sifatnya yang pantang menyerah, semangat, penyabar, rendah hati dan lain–lain. Sikapnya yang tegas menyebarkan dakwah Islam patut kita teladani. Makna peringatan maulid adalah menyegarkan kembali ingatan kita akan ajaran Nabi dan kita harus siap untuk melaksanakannya. Dengan Peringatan Maulid Nabi bisa mengingatkan kita untuk selalu membaca shalawat (doa keselamatan untuk Nabi) karena membaca shalawat mengandung manfaat dan keutamaan.



Sang Penceramah



Sang Pendengar 




Peringatan di Indonesia umumnya menyambut Maulid Nabi dengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan shalawat nabi, pembacaan syair barzanji, kosidah, marawis, dan pengajian. Seperti yang dilakukan di Masjid Al-Akhyar Kota Depok masyarakat memperingati Maulid Nabi dengan cara pembacaan shalawat, kosidahan, serta menghadirkan Ustad yang dijadikan sebagai penceramah. Dalam ceramahnya Ustad Akrie (Patrio) memberikan nasihat dan pesan agama dengan cara menghibur lewat lawakannya yang membuat pendengar tertawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar