Mengenai Saya

Foto saya
Depok, Jawa Barat, Indonesia
Berbagi Hidup Dengan Alam, Dengan Mengenal Alam Kita Dapat Membuka Mata Untuk Melihat Dan Merasakan Kehidupan Yang Terjadi Di Bumi Ini. Di Sana Ada Keindahan, Kecantikan, Kedamaian, Kekayaan, Kebahagiaan, Tetapi Ada Pula Kejahatan, Kemiskinan, Dan Kesedihan. Mengenal Alam Mengajarkan Kita Akan Kebesaran Ciptaan Sang Ilahi

Jumat, 12 Agustus 2011

Jogja Java Carnival 2010


Jogja Java Carnival 2010 (JJC), sebuah event tahunan sebagai puncak acara Ulang Tahun Kota Jogja ke-254. Artinya...setiap pertengahan bulan Oktober, karnaval ini diadain, dan tahun 2010 adalah yang ketiga kalinya.


JJC


Dan mulai tahun ini JJC juga udah ditetapkan oleh Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata sebagai event Pariwisata Indonesia. Artinya, JJC bakal dipromosikan ke luar negeri supaya tingkat kunjungan wisatawan asing ke Indonesia semakin bertambah.


Memperagakan Tarian


Karnaval berangkat dari Taman Parkir Abu Bakar Ali, kemudian melintasi Jalan Malioboro dan berakhir di Alun-alun Utara. Penonton yang hadir sangat antusias yang membuat karnaval tersebut semakin meriah. Peserta dalam carnaval sangat beragam, ada dayang-dayang dengan tarian kipasnya. Kemudian ada tokoh-tokoh pewayangan yang menggunakan sepatu roda.


Dayang-dayang



Tokoh Pewayangan


Untuk JJC 2011 akan diselenggarakan pada tanggal 22 Oktober,yaitu pada malam minggu yang akan melewati jalur seperti biasa yaitu dari Taman Parkir Abu Bakar Ali kemudian melintasi Jalan Malioboro sampai Alun-alun Utara atau didepan Keraton Jogja.

Langit Biru di Pantai Congot

Pantai Congot Terletak di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Pantai Congot merupakan pantai wisata yang paling tepat dikunjungi setelah bertandang di Pantai Glagah. Kedua pantai itu berjarak sangat dekat dan dihubungkan oleh jalan beraspal halus yang bahkan cukup mudah ditempuh menggunakan sepeda motor atau mobil. 


Langit Biru


Keindahan pemandangan bisa dijumpai selagi anda masih dalam perjalanan menuju pantai ini. Sepanjang jalan yang menghubungkan Wates dengan Pantai Congot, anda bisa bisa menyaksikan hamparan sawah hijau dan aktivitas warga desa di Kulon Progo yang umumnya menjadi petani. Seperti dataran dekat pantai di wilayah lain, jalan-jalan menuju Pantai Congot juga dihiasi oleh deretan pohon kelapa.


Keluarga Cemara


Menikmati indahnya pantai disiang hari memang menyejukkan hati apabila bersama keluarga, sambil berteduh di bawah pohon cemara dan ditemani debur ombak yang berkejar-kejaran serta angin pantai yang melambai-lambai membuat hati betah rasanya berlama-lama ditempat itu.

Selain itu Pantai Congot ini memiliki pesona tersendiri dibanding pantai-pantai lainnya sebab nuansa nelayan dan perikanannya yang begitu kuat. Di sepanjang garis pantainya, anda bisa melihat aktivitas warga sekitar dan wisatawan lokal memuaskan kegemaran memancing. Di sudut lain, terdapat para nelayan yang tengah menjala ikan di tepi pantai, menghancurkan cangkang rajungan yang melekat di jala ataupun membersihkan perahu.

Kamis, 11 Agustus 2011

Menanti Senja di Parang Tritis

Pantai Parangtritis terletak 27 km selatan Kota Jogja dan mudah dicapai dengan transportasi umum yang beroperasi hingga pkl 17.00 maupun dengan kendaraan pribadi. Sore menjelang matahari terbenam adalah saat terbaik untuk mengunjungi pantai paling terkenal di Yogyakarta ini.


Asiknya Rame-Rame


Ketika matahari sudah beranjak turun dan cuaca cerah, tibalah saatnya untuk bersenang-senang. Meskipun terdapat larangan untuk berenang, Pantai Parangtritis tidak kekurangan sarana untuk bersenang-senang. Di pinggir pantai ada persewaan ATV (All-terrain Vechile) dengan biaya sewa sekitar Rp. 25.000/15 menit.

Kemudian Pilihan lainnya adalah bendi. Menyusuri permukaan pasir yang mulus disapu ombak dengan kereta kuda beroda 2 ini tak kalah menyenangkan. Bendi yang kita tumpangi akan membawa kita ke ujung timur Pantai Parangtritis tempat gugusan karang begitu indah sehingga sering dijadikan tempat untuk pemotretan foto pre-wedding. Senja yang remang-remang dan bayangan matahari berwarna keemasan di permukaan air sangat membangkitkan suasana romantis.


Menanti Senja

Pantai Parangtritis juga menawarkan kegembiraan bagi mereka yang berwisata bersama keluarga. Bermain layang-layang dipantai mungkin bisa jadi pilihan anda untuk memanjakan si kecil. Angin laut yang kencang sangat membantu membuat layang-layang dengan mudahnya terbang tinggi.

Bila enggan untuk pulang walau matahari sudah terbenam, jangan khawatir karena tak lama kemudian beberapa penjual jagung bakar akan menggelar tikar di pinggir pantai, kita bisa nongkrong di sana hingga malam. Bila ingin bermalam disana tersedia juga puluhan losmen dengan biaya yang sangat terjangkau.