Mengenai Saya

Foto saya
Depok, Jawa Barat, Indonesia
Berbagi Hidup Dengan Alam, Dengan Mengenal Alam Kita Dapat Membuka Mata Untuk Melihat Dan Merasakan Kehidupan Yang Terjadi Di Bumi Ini. Di Sana Ada Keindahan, Kecantikan, Kedamaian, Kekayaan, Kebahagiaan, Tetapi Ada Pula Kejahatan, Kemiskinan, Dan Kesedihan. Mengenal Alam Mengajarkan Kita Akan Kebesaran Ciptaan Sang Ilahi

Jumat, 27 Januari 2012

Perpustakaan UI di Kala Senja

Sore itu langit terasa sangat cerah, saya pun memutuskan untuk keluar rumah dengan menggunakan sepeda motor. Tempat yang menjadi tujuan saya yaitu UI (Universitas Indonesia), karena selain lokasinya yang cukup luas dan dekat dari rumah, UI juga memiliki daya tarik bagi saya untuk mengabadikan gambar lewat bidikan kamera yang saya punya. 



Perpus UI In Frame


Sepeda motor yang saya kendarai melaju dengan kecepatan rendah yaitu sekitar 20-30 km/jam, mengelilingi hutan-hutan kecil dan beberapa danau didalamnya. Laju sepeda motor saya hentikan di dekat bangunan balairung, karena di samping bangunan tersebut terdapat sebuah danau yang menurut kacamata saya bisa dijadikan objek untuk diabadikan.


Danau dan Perpustakaan UI


Dari pinggir danau mata saya langsung tertuju akan bangunan yang begitu unik, yang tak lain adalah perpustakaan UI yang baru. Konon perpustakaan ini diwacanakan sebagai perpustakaan terbesar se-Asia tenggara, yang didalamnya terdapat fasilitas megah non akademis diantaranya bioskop, gymnasium, foodcourt, dan lain-lain. Perpustakaan ini menyediakan lebih dari 6 juta koleksi buku yang nantinya diharapkan mampu menjadi intensif bagi para mahasiswa untuk membangun dan meningkatkan budaya membaca.

Jumat, 20 Januari 2012

Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta

Titik nol kilometer Kota Yogyakarta adalah sebuah titik yang menjadi patokan penentuan jarak antar daerah di Yogyakarta atau kota-kota lain di luar Yogyakarta. Titik nol kilometer Kota Yogyakarta secara keseluruhan berada di lintasan antara alun-alun utara hingga ujung selatan Malioboro.



Gedung BI dan Kantor Pos


Pada akhir tahun 70-an hingga awal tahun 80-an, di tengah perempatan ini terdapat sebuah air mancur kota. Mungkin dahulunya letak titik nol kilometer berada di lokasi air mancur ini. Kawasan di sekitar titik nol kilometer ini adalah kawasan wisata sejarah berupa bangunan-bangunan kuno yang sering juga disebut loji, yaitu bangunan-bangunan tua seperti gedung Bank Indonesia, gedung kantor pos, dan gedung Bank BNI yang besar peninggalan Belanda.



Gedung BNI


Kawasan nol kilometer juga menjadi sentra perekonomian bagi masyarakat Yogyakarta karena letaknya yang memang strategis. Sebut saja kawasan Malioboro, Pasar Beringharjo, kawasan jalan Kyai Ahmad Dahlan, serta kawasan jalan Wijilan yang tak pernah sepi dan selalu dipadati wisatawan.



Jalan Menuju Alun-alun Utara dan Keraton Jogja


Saat malam hari, di sepanjang trotoar di sekitar perempatan jalan Jend. Ahmad Yani dan jalan KH Ahmad Dahlan menjadi tempat muda-mudi nongkrong menghabiskan malam sambil menikmati jajanan kaki lima seperti sate, somay, bakwan malang, dan juga menjadi tempat berkumpulnya komunitas-komunitas tertentu seperti komunitas sepeda ontel dan komunitas motor vespa sekedar untuk berekspresi dan mencari inspirasi.

Selasa, 17 Januari 2012

Telaga Biru Cibodas

Bila kita ingin mendaki Gunung Gede Pangrango, maka kita akan melihat sebuah danau kecil berukuran lima hektar yang berwarna biru atau biasa disebut Telaga Biru. Telaga ini terletak 1,5 km dari pintu masuk Cibodas atau sekitar 40-60 menit dengan berjalan kaki keatas dengan ketinggian 1.575 M dpl.


Tertutup Pohon


Danau ini selalu tampak berwarna biru diterpa sinar matahari, karena ditutupi oleh ganggang biru dan terlihat indah dikelilingi oleh hutan yang rimbun. Apabila sedang beruntung, anda bisa melihat ikan dan kura-kura penghuni danau ini yang sedang berjemur di pagi hari.


Telaga Biru


Kadangkala telaga ini tampak berlendir hijau kecoklatan, pada saat lain biru jernih yang magis, tergantung pada pertumbuhan alga (ganggang). Air Telaga Biru kaya akan nutrisi (eutropic) atau mineral yang berasal dari pertumbuhan bahan organis dan batuan serta tanah vulkanis yang terlarutkan. (WWF)

Senin, 16 Januari 2012

Puncak Bogor

Puncak adalah nama sebuah daerah wisata pegunungan yang termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur. Daerah ini sudah sangat terkenal baik bagi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Tiap hari libur daerah ini selalu padat dilalui kendaraan baik sepeda motor, mobil, dan juga bus yang ingin ke Bandung atau ke Sukabumi.


Pemandangan Kota Bogor Dari Puncak


Daerah ini memiliki ketinggian sekitar 1500 M dpl dengan suhu udara rata-rata 12-22 derajat celcius sehingga daerah ini dikenal sebagai tempat peristirahatan penduduk kota Jakarta dan sebagai daerah perkebunan teh yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda yang kini merupakan Perkebunan Teh milik PT Perkebunan Nusantara VIII Gunung Mas.


Kebun Teh

Di daerah Puncak juga terdapat berbagai tempat wisata menarik diantaranya Taman Matahari, Taman Safari, Curug 7 Cilember, Kebun Bunga, dan terdapat sebuah Masjid yang indah dengan arsitektur yang khas dan sederhana yaitu Masjid Atta'awun, dari halaman masjid kita dapat melihat Kebun teh yang luas dan pemandangan Kota Bogor. Di daerah ini juga terdapat banyak sekali villa-villa dan hotel untuk dijadikan tempat beristirahatnya pengunjung.

Panorama Situ Gunung

Situ Gunung terletak di kaki Gunung Pangrango, letaknya sekitar 123 Kilometer dari Jakarta, tepatnya dipertigaan Pos Polisi Sektor Cisaat, kita dapat belok kekiri menuju kaki Gunung Pangrango dengan jarak tempuh sekitar 7 Kilometer. Situ ini terletak di Kecamatan Kadu Dampit, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, berada di ketinggian 950 M dpl.  Saat memasuki area danau Situ Gunung anda akan menempuh jalan berkelok dan berbatu, dikiri dan kanan jalan terdapat pohon pinus dan damar.


Pagi di Situ Gunung


Berada di kawasan wisata seluas hampir 120 hektar, banyak yang ditawarkan dalam wisata alam Situ Gunung. Anda dapat berjalan-jalan mengitari danau, melihat fauna yang ada seperti burung, lutung, monyet, ikan, dan satwa lainnya. Yang terasa begitu istimewa di kawasan ini tentu saja pemandangan alam berupa danau seluas 6 hektar, Situ Gunung.



Langit Cerah di Situ Gunung


Udara di Situ ini sangat sejuk dengan suhu udara berkisar antara 16-28 derajat celsius. Untuk mengabadikan tempat ini sangat disarankan untuk datang dipagi hari karena matahari muncul tepat  dari balik gunung menyinari air yang membuat wilayah ini tampak indah dengan pantulan bias-bias cahaya.