Mengenai Saya

Foto saya
Depok, Jawa Barat, Indonesia
Berbagi Hidup Dengan Alam, Dengan Mengenal Alam Kita Dapat Membuka Mata Untuk Melihat Dan Merasakan Kehidupan Yang Terjadi Di Bumi Ini. Di Sana Ada Keindahan, Kecantikan, Kedamaian, Kekayaan, Kebahagiaan, Tetapi Ada Pula Kejahatan, Kemiskinan, Dan Kesedihan. Mengenal Alam Mengajarkan Kita Akan Kebesaran Ciptaan Sang Ilahi

Senin, 05 Desember 2011

Fireworks

Kembang api adalah bahan peledak berdaya ledak rendah piroteknik yang digunakan umumnya untuk estetika dan hiburan. Salah satu bentuk kembang api yang umum adalah dalam pertunjukan kembang api. Kembang api menghasilkan empat efek primer: suara, cahaya, asap, dan bahan terbang. Kembang api dirancang agar dapat meletus sedemikian rupa dan menghasilkan cahaya yang berwarna-warni seperti merah, oranye, kuning, hijau, biru, ungu, perak.



Pertunjukan Kembang Api


Kembang api ditemukan di Cina untuk menakut-nakuti roh jahat, sebagai perkembangan dari penemuan lainnya yaitu bubuk mesiu. Perayaan dan Festival seperti Tahun baru Imlek dan Festival Bulan pada pertengahan musim gugur masih dilengkapi dengan kembang api.



Ledakan di Udara


Cina adalah penghasil dan pengekspor kembang api terbesar didunia. Seolah-olah sudah menjadi budaya dari malam pergantian tahun dinegara-negara besar selalu menampilkan pertunjukan kembang api dengan segala bentuk daya ledaknya.



Warna-warni


Dalam kegiatan carnaval atau konser musik, pesta kembang api sering kali diadakan dipenghujung acara. Tentunya dengan adanya kembang api, pengunjung dapat menikmati tontonan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) acara, yaitu carnaval atau musik dan juga pesta kembang api yang pastinya membuat acara tersebut semakin meriah. 

Minggu, 04 Desember 2011

Sunset di Pantai Anyer

Berawal dari niat dadakan 5 orang yang ingin meyaksikan sunset tanpa harus menginap alias pulang-pergi, kamipun memutuskan untuk pergi ke pantai anyer. Pantai Anyer berlokasi di Selat Sunda, tepatnya diwilayah administratif Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Kami memilih Anyer karena lokasinya yang berdekatan dengan Jakarta yaitu sekitar 160 kilometer. 



Ombak Pantai Anyer


Niat awalnya kami berangkat jam 8 pagi, tapi berhubung ada "sesuatu" akhirnya kami berangkat jam 11 siang. Sengaja kami mengambil hari kerja dengan alasan biar ga macet dan ga penuh orang saat di pantai, Rute yang kami lewati yaitu tol jakarta-merak dengan pemandangan persawahan dikiri dan kanan jalan,  lalu keluar dipintu tol Cilegon Barat dan dilanjut ke Anyer. Waktu yang ditempuh dari Jakarta ke Anyer yaitu 2,5-3 jam, berhubung disaat kami kesana jalannya banyak yang rusak akhirnya waktu yang kami tempuh sampai 4 jam. 



Berdua Menyusuri Pantai


Ketika sampai di pantai kami disambut dengan matahari yang lagi diskon gede-gedean,hehehe... maksudnya kondisi matahari masih terik padahal waktu pada saat itu sudah menunjukan jam 3 sore, akhirnya kami memutuskan untuk istirahat sejenak sambil menanti sang surya memancarkan pesonanya. Setelah puas beristirahat kami memutuskan untuk kembali ke pantai sambil mencari lokasi yang pas untuk foto-foto dan juga bermain air.



Love


Setelah puas dengan foto-foto dan bermain air dipantai kami memutuskan untuk mencari makan dan dilanjutkan pulang kembali ke Jakarta, perjalanan pulang kami tempuh sekitar 4 jam, dari Anyer jam 7 malam dan sampai dengan selamat di Jakarta jam 11 malam.

Jumat, 12 Agustus 2011

Jogja Java Carnival 2010


Jogja Java Carnival 2010 (JJC), sebuah event tahunan sebagai puncak acara Ulang Tahun Kota Jogja ke-254. Artinya...setiap pertengahan bulan Oktober, karnaval ini diadain, dan tahun 2010 adalah yang ketiga kalinya.


JJC


Dan mulai tahun ini JJC juga udah ditetapkan oleh Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata sebagai event Pariwisata Indonesia. Artinya, JJC bakal dipromosikan ke luar negeri supaya tingkat kunjungan wisatawan asing ke Indonesia semakin bertambah.


Memperagakan Tarian


Karnaval berangkat dari Taman Parkir Abu Bakar Ali, kemudian melintasi Jalan Malioboro dan berakhir di Alun-alun Utara. Penonton yang hadir sangat antusias yang membuat karnaval tersebut semakin meriah. Peserta dalam carnaval sangat beragam, ada dayang-dayang dengan tarian kipasnya. Kemudian ada tokoh-tokoh pewayangan yang menggunakan sepatu roda.


Dayang-dayang



Tokoh Pewayangan


Untuk JJC 2011 akan diselenggarakan pada tanggal 22 Oktober,yaitu pada malam minggu yang akan melewati jalur seperti biasa yaitu dari Taman Parkir Abu Bakar Ali kemudian melintasi Jalan Malioboro sampai Alun-alun Utara atau didepan Keraton Jogja.

Langit Biru di Pantai Congot

Pantai Congot Terletak di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Pantai Congot merupakan pantai wisata yang paling tepat dikunjungi setelah bertandang di Pantai Glagah. Kedua pantai itu berjarak sangat dekat dan dihubungkan oleh jalan beraspal halus yang bahkan cukup mudah ditempuh menggunakan sepeda motor atau mobil. 


Langit Biru


Keindahan pemandangan bisa dijumpai selagi anda masih dalam perjalanan menuju pantai ini. Sepanjang jalan yang menghubungkan Wates dengan Pantai Congot, anda bisa bisa menyaksikan hamparan sawah hijau dan aktivitas warga desa di Kulon Progo yang umumnya menjadi petani. Seperti dataran dekat pantai di wilayah lain, jalan-jalan menuju Pantai Congot juga dihiasi oleh deretan pohon kelapa.


Keluarga Cemara


Menikmati indahnya pantai disiang hari memang menyejukkan hati apabila bersama keluarga, sambil berteduh di bawah pohon cemara dan ditemani debur ombak yang berkejar-kejaran serta angin pantai yang melambai-lambai membuat hati betah rasanya berlama-lama ditempat itu.

Selain itu Pantai Congot ini memiliki pesona tersendiri dibanding pantai-pantai lainnya sebab nuansa nelayan dan perikanannya yang begitu kuat. Di sepanjang garis pantainya, anda bisa melihat aktivitas warga sekitar dan wisatawan lokal memuaskan kegemaran memancing. Di sudut lain, terdapat para nelayan yang tengah menjala ikan di tepi pantai, menghancurkan cangkang rajungan yang melekat di jala ataupun membersihkan perahu.

Kamis, 11 Agustus 2011

Menanti Senja di Parang Tritis

Pantai Parangtritis terletak 27 km selatan Kota Jogja dan mudah dicapai dengan transportasi umum yang beroperasi hingga pkl 17.00 maupun dengan kendaraan pribadi. Sore menjelang matahari terbenam adalah saat terbaik untuk mengunjungi pantai paling terkenal di Yogyakarta ini.


Asiknya Rame-Rame


Ketika matahari sudah beranjak turun dan cuaca cerah, tibalah saatnya untuk bersenang-senang. Meskipun terdapat larangan untuk berenang, Pantai Parangtritis tidak kekurangan sarana untuk bersenang-senang. Di pinggir pantai ada persewaan ATV (All-terrain Vechile) dengan biaya sewa sekitar Rp. 25.000/15 menit.

Kemudian Pilihan lainnya adalah bendi. Menyusuri permukaan pasir yang mulus disapu ombak dengan kereta kuda beroda 2 ini tak kalah menyenangkan. Bendi yang kita tumpangi akan membawa kita ke ujung timur Pantai Parangtritis tempat gugusan karang begitu indah sehingga sering dijadikan tempat untuk pemotretan foto pre-wedding. Senja yang remang-remang dan bayangan matahari berwarna keemasan di permukaan air sangat membangkitkan suasana romantis.


Menanti Senja

Pantai Parangtritis juga menawarkan kegembiraan bagi mereka yang berwisata bersama keluarga. Bermain layang-layang dipantai mungkin bisa jadi pilihan anda untuk memanjakan si kecil. Angin laut yang kencang sangat membantu membuat layang-layang dengan mudahnya terbang tinggi.

Bila enggan untuk pulang walau matahari sudah terbenam, jangan khawatir karena tak lama kemudian beberapa penjual jagung bakar akan menggelar tikar di pinggir pantai, kita bisa nongkrong di sana hingga malam. Bila ingin bermalam disana tersedia juga puluhan losmen dengan biaya yang sangat terjangkau.